Bukan karena Racun, Tutup Usia di Usia Muda Belia, Misteri Kematian Kartini Diungkap Suami: Dalam Pelukan Saya dan di Hadapan Dokter

Selasa, 21 April 2020 | 14:30
TribunStyle.com

Bukan karena Racun, Tutup Usia di Usia Muda Belia, Misteri Kematian Kartini Diungkap Suami: Dalam Pelukan Saya dan di Hadapan Dokter

GridStar.ID - Setiap 21 April diperingati sebagai Hari Kartini yang mengingatkan kembali perjuangannya terhadap emansipasi perempuan.

Namun, tak hanya perjuangannya yang menyita perhatian.

Apalagi, penyabab kematian Kartini sempat menjadi teka-teki yang misterius.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Usai Rahasia Poligaminya Terkuak, Kakak Almarhum Ustaz Jeffry Al Buchory Tega Talak Cerai Istri Siri yang Hamil Tua Lewat Pesan Singkat di BBM!

Betapa tidak misterius? 30 menit sebelum meninggal dunia, Kartini masih dalam keadaan segar bugar.

Hanya mengeluh sakit perut, namun ketika didatangi dokter Belanda, perutnya malah meregang kejang hingga akhirnya menjemput ajal di usia masih sangat muda, yakni 25 tahun.

Kartini wafat di pangkuan suami dan dokter yang mendatanginya.

Baca Juga: Gara-Gara Kekeuh Nyanyikan Lagu yang Singgung Poligami, Krisdayanti Bikin Raul Lemos Mencak-Mencak Tak Karuan hingga : Gimana Dampaknya?

Benarkah Kartini meninggal karena diracun dokter Belanda?

Spekulasi itu hingga kini juga masih misterius.

Sejarah mencatat Raden Ajeng Kartini meninggal karena preeklampsia.

Baca Juga: Berlinang Air Mata Nagita Slavina Beri Jawaban Ini Saat Raffi Ahmad Minta Izin Poligami

Sebuah komplikasi pada kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tanda-tanda kerusakan organ.

Kartini meninggal usai melahirkan anak pertamanya yang bernama Raden Mas Soesalit Djojoadhiningrat.

Menurut data, Kartini meninggal pada 17 September 1904, empat hari setelah kelahiran anak pertamanya pada 13 September 1904.

Baca Juga: Bikin sang Anak Kapok Sampai Muntah, Tega-Teganya Deddy Corbuzier Cekoki Azka dengan Alkohol dan Rokok Saat Umur 5 Tahun karena Alasan Ini: Dia Trauma!

Kartini mati muda, meninggal di usia 25 tahun.

Meski begitu, tak semua sejarawan sependapat. Bahkan semacam teori konspirasi yang menyebut, sesungguhnya Kartini meninggal karena diracun.

Salah satu faktor yang memperkuat dugaan tersebut adalah kondisi Kartini nan segar bugar pada saat 30 menit sebelum meninggal.

Baca Juga: Meggy Wulandari Ajukan Gugatan Cerai Usai Bertahun-tahun Dipoligami, Kiwil Akhirnya Berikan Respon Ini Usai Berdakwah

Menurut suami Kartini sekaligus Bupati Rembang Djojoadiningrat, setengah jam sebelum meninggal istrinya masih sehat bugar dan hanya mengeluh perutnya tegang.

Van Ravesteijn, dokter sipil dari Pati, datang dan memberinya obat.

Setelah itu, tiba-tiba ketegangan di perut Kartini menghebat dan 30 menit kemudian dia meninggal.

Baca Juga: Ngakunya Rela Dipoligami Habib Usman, Kartika Putri Semprot Nikita Mirzani: Jangan, Kalau Dijilbabin Nanti Lu Jadi yang Kedua!

"Dalam pelukan saya dan di hadapan dokter," kata sang suami.

Demikian kisah yang diceritakan dalam buku berjudul "Kartini, Sebuah Biografi" karya Sitisoemandari Soeroto yang rilis pada 1979.

Sekitar 4 hari sebelum ajal, Kartini melahirkan anak tunggalnya yakni Raden Mas Soesali.

Baca Juga: Rumah Tangganya Jauh dari Huru-Hara, Tiba-Tiba sang Suami Minta Izin Poligami, Respon Artis Cantik Ini Tak Terduga di Hadapan Banyak Orang

Sebenarnya dokter langganan Kartini adalah Bouman, seorang dokter sipil di Rembang.

sayang saat merasakan kontraksi satu hari sebelumnya Bouman keluar kota.

Karena dokter langganan tidak ada di tempat, suami Kartini terpaksa memanggil dokter Van Ravesteijn dari Pati untuk membantu persalinan istrinya.

Baca Juga: Sempat Diterpa Kabar Poligami, Parto Ungkap Sudah Bercerai dengan Istri Pertama 10 Tahun Lalu

Empat hari setelah persalinan, Van Ravesteijn datang untuk memeriksa Kartini.

Kondisi wanita yang terkenal dengan kumpulan surat berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang" ini masih baik-baik saja.

Van Ravesteijn lantas meminta Kartini meminum obat.

Baca Juga: Beberkan Hidupnya Jadi Istri Muda Pengacara Kondang, Artis Cantik Ini Dibuat Geram dengan Klub Poligami: Ini Jelas Menyakiti Hati Wanita!

Sekitar 30 menit setelah Ravesteijn pergi, tetiba Kartini merasakan sakit peruh yang menghebat.

Djojoadiningrat lantas menyuruh orang untuk memanggil sang dokter untuk kembali.

Namun Kartini tak tertolong lagi.

Kematian mendadak Kartini sontak menimbulkan rumor bahwa istri Bupati rembang tersebut meninggal karena diracun.

Baca Juga: Gugat Cerai Usai 8 Tahun Dipoligami Limbad, Benazir Pilu Diteror Istri Tua hingga Dua Tahun Tak Pernah Serumah: Hati Saya Sakit!

Dokter langganan Kartini, Bouman, bahkan sempat melakukan penyelidikan untuk mengungkap kematian yang misterius tersebut.

Dari hasil penyelidikan terungkap, Van Ravesteijn sesungguhnya bukanlah dokter yang dapat dipercaya.

Namun hasil penyelidikan tersebut sepertinya tidak cukup kuat untuk membuktikan teori bahwa Kartini meninggal karena diracun atau minimal akibat tindakan malpraktik dokter.

Walhasil, sejarah resmi mencatat Kartini meninggal dunia karena sakit preeklampsia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul MISTERI Sebab Kartini Mendadak Meninggal, Padahal Segar Bugar 30 Menit Sebelumnya, Benarkah Diracun?

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : TribunStyle

Baca Lainnya