Di Saat Warga Indonesia Dibuat Panik dengan Fenomena Cacing, Peneliti Dunia Justru Sedang Berbahagia Atas Kemunculan Hewan Langka Ini Usai Berlakunya Pembatasan Sosial Covid-19

Selasa, 21 April 2020 | 12:00
Tribun News

Di Saat Warga Indonesia Dibuat Panik dengan Fenomena Cacing, Peneliti Dunia Justru Sedang Berbahagia Atas Kemunculan Hewan Langka Ini Usai Berlakunya Pembatasan Sosial Covid-19

GridStar.ID- Belum lama ini warga Indonesia dibuat kepanikan lantaran fenomenaalam yang tak biasa.

Warga kota Solo kembali dikejutkan dengan fenomena yang terjadi di lingkungannya.

Di jalanan Pasar Gede, Solo warga menemukan ribuan cacing yang terus keluar dari dalam tanah.

Baca Juga: Geger Fenomena Cacing Terus Keluar dari Tanah, Mbah Mijan Buka Suara Singgung Jenazah Covid-19 Hingga Aroma Pertanda Dari Hewan Melata Ini, Ada Apa?

Peristiwa itu terjadi sejak Sabtu (18/04) pagi hingga siang hari.

Kemunculan makhluk melata tersebut dinilai tidak wajar karena jumlahnya yang sangat banyak.

Menurut Marsono, salah satu pedagang di Pasar Gede, cacing keluar dari taman di sekitar pasar sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Fenomena Alam Supermoon Kembali Hadir di Bulan April, Ini Pengaruhnya Terhadap Tiap Zodiak, Banyak yang dapat Keberuntungan!

Sedangkan paramormal Mbah Mijan mengatakan kalau keluarnya cacing tanah itu berhubungan dengan pemakaman jenazah korban Covid-19.

Meski berbeda dari peristiwa tersebut, terjadi pula fenomena tak biasa kemunculan hewan langka di Pantai Florida, Amerika Serikat.

Melansir dari Wartakota.com, hewan langka tersebut adalah penyu belimbing yang sudah lama tidak tampak keberadaannya.

Baca Juga: Kini Jadi Pedangdut Fenomenal dengan Kekayaan Melimpah, Inul Daratista Blak-Blakan Nikah dengan Modal Rp 500 Ribu!

Peneliti kehidupan laut Florida menjelaskan kalau pembatasan sosial karena virus corona membuat alam membaik.

Termasuk pula berkurangnya pembuangan limbah berbahaya ke pantai yang berakibat buruk pada biota laut.

Staf Loggerhead MarineLife Center di Pantai Juno Florida memberikan kabar baik telah menemukan dan menandai 76 sarang penyu belimbing.

Baca Juga: Mbah Mijan Telah Prediksi Sebelum Virus Corona Muncul, Fenomena Munculnya Ular Cobra Ternyata Sebagai Tandanya

Pada bentangan sembilan setengah mil yang pantau oleh para peneliti itu, terjadi peningkatan tajam dari tahap yang sama di tahun lalu.

"Kami senang melihat kura-kura kami berkembang di lingkungan ini," kata Sarah Hirsch, manajer senior penelitian dan data, kepada saluran berita West Palm Beach 12 seperti dilansir The Guardian.

"Dunia kita telah berubah, tetapi penyu ini telah melakukan ini selama jutaan tahun dan itu hanya meyakinkan dan memberi kita harapan bahwa dunia masih berlangsung," katanya.

Baca Juga: Terawang Ada Fenomena Ganjil di Kota M, Roy Kiyoshi dan Mbak You Kompak Ramal Bencana Alam di Akhir Tahun 2019 Terjadi di 3 Pulau Ini: Efeknya Luar Biasa!

Sebagai informasi, penyu belimbing dengan nama ilmiah Dermochelys Coriacea merupakan salah satu spesies hewan langka.

Meski mampu bertahan hidup selama ratusan tahun, kini keberadaan penyu tersebut hampir punah karena ulah manusia.

Tercatat, hanya sekitar 2.300 betina dewasa tersisa di Kawasan Pasifik.

Baca Juga: Doa Mujarab saat Fenomena Gerhana Matahari Cincin Hari Ini Pukul 12:17 WIB

Sedangkan di Indonesia, populasi penyu belimbing turun drastis dari tahun ke tahun.

Untuk mengatasi hal tersebut, tiga Negara yaitu Indonesia, Papua Nugini, dan Kepulauan Solomon telah sepakat untuk melindungi habitat penyu belimbing melalui MOU Tri National Partnership Agreement. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Wartakota, Grid Star

Baca Lainnya