China Lagi-Lagi Kecolongan, Sudah Bisa Kendalikan Corona, Kini Lonjakan Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Menggegerkan bak Hantu di Siang Bolong, Sekarang Angkanya Jadi 81.554 Kasus!

Sabtu, 04 April 2020 | 11:00
Xinhua

China Lagi-Lagi Kecolongan, Sudah Bisa Kendalikan Corona, Kini Lonjakan Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Menggegerkan bak Hantu di Siang Bolong, Sekarang Angkanya Jadi 81.554 Kasus!

GridStar.ID - Wabah virus corona telah mencekam negeri tirai bambu sejak akhir tahun 2019 lalu.

Kini, sudah nyaris bisa mengendalikan angka kasus virus covid-19, China malah kecolongan.

Beberapa hari terakhir, kasus covid-19 di China tak menunjukan gejala namun positif corona menggegerkan.

Melasnir dari Reuters, lonjakan ini baru pernah terjadi di China.

Baca Juga: Mantan Kekasih Angel Lelga Dicopot Jabatannya sebagai Kapolsek Kembangan Lantaran Nekat Gelar Pesta Pernikahan Ditengah Virus Corona Mewabah: Langgar Maklumat Kapolri!

Menurut data Komisi Kesehatan China, ada 130 kasus yang terkonfirmasi orang tanpa gejala sejak Selasa, (31/03).

Melansir dari Kompas.com, sebelumnya, terdapat 36 kasus baru pasien positif virus corona dan dari jumlah tersebut berasal dari para pendatang dari luar negeri atau dengan kata lain imported case.

Kini, total jumlah pasien positif virus corona di China menjadi 81.554 orang.

Baca Juga: Satu Geng dengan Aurel Hermansyah, Istri Kapolsek yang Dicopot Jabatannya Usai Gelar Pesta Mewah saat Corona Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Terkuak Sumber Pundi-Pundi Emas Rica Andriani

Mengatasi situasi ini, Pemerintah China memutuskan untuk melakukan screening dan tracing yang lebih luas untuk penderita tanpa gejala dan siapa pun yang berhubungan dengan mereka.

Sementara itu, masyarakat China mulai merasa khawatir mengenai adanya lonjakan pasien Covid-19 tanpa gejala tersebut.

Mereka berpendapat bahwa hal tersebut dapat menjadi pembawa virus dengan tanpa diketahui sebelumnya.

Baca Juga: Angin Segar Kembali Datang, Peneliti di Surabaya Temukan 5 Senyawa Bakal Obat Virus Corona, Lebih Ampuh dari Avigan dan Klorokuin, Zat Ini Terpercaya Mengobati Covid-19!

Pekan lalu, ahli epidemiologi WHO Maria van Kerkhove mengungkapkan sebagian besar kasus, faktor utama penularan virus corona adalah dari pasien yang bergejala, tak sedikit pula dari orang yang tanpa gejala.

Menurut data dari Komisi Kesehatan China per Selasa (31/03), sebanyak 1.367 kasus tanpa gejala sedang diamati di China.

Kemudian, satu infeksi lokal baru dilaporkan di Provinsi Guangdong selatan.

Baca Juga: Di Tengah Pagebluk Virus Corona, Mbah Mijan Geram Bukan Main dengan Kelakuan Syekh Puji yang Nekat Nikahi Bocah Berusia 7 Tahun, Tak Bisa Berkata-kata: Mumet Mbah Mijan!

Di sisi lain, kehidupan di Wuhan, ibu kota Hubei, perlahan-lahan kembali normal karena pemerintah mulai membuka lockdown yang berlangsung lebih dari dua bulan.

Wakil direktur Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional Hubei, Xie Gaobo menjelaskan, di Hubei, 93,8 persen perusahaan telah kembali beroperasi, sementara di Wuhan 85,4 persen roda perekonomian telah berjalan.

Xie menambahkan bahwa fokus selanjutnya adalah membantu perusahaan kembali ke kapasitas penuh.

Baca Juga: Diminta untuk Tak Mudik Lebaran Saat Ini, Presiden Jokowi Akan Berikan Libur Nasional Lebaran Pengganti Agar Masyarakat Bisa Pulang Kampung Usai Pandemi Corona

Survei bisnis minggu ini menunjukkan permintaan domestik masih lemah dan pesanan ekspor anjlok.

China juga mengambil langkah lebih lanjut untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) termasuk menunda pinjaman dan pembayaran bunga hingga 30 Juni. (*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber reuters, kompas