GridStar.ID - Para penggemar film dan serial di Indonesia dapat menikmati semakin banyak pilihan tayangan berkualitas dalam berbagai genre di Netflix.
Anda bisa tersihir dengan keajaiban dunia Ghibli, terpukau dengan film-film pemenang penghargaan seperti Roma dan Marriage Story, serta tenggelam dalam berbagai cerita cinta unik dari Korea.
Jika masih tidak tahu apa yang harus ditonton, coba lihat rekomendasi dari 7 pemain dan sineas film Indonesia yang diberikan lewat akun media sosial @NetflixID.
Baca Juga: 5 Pemeran Wanita Antagonis dalam Film dan Serial Netflix, Siapa yang Paling Jahat versi Kamu?
Mulai dari Hannah Al Rashid hingga Sheila Timothy, para mega bintang ini berbagi tayangan favorit mereka di Netflix.
Hannah Al Rashid: When They See Us
"When They See Us adalah serial yang sangat penting. Ava Duvernay membawa kita dalam sebuah perjalanan kemanusiaan paling menyakitkan dan memilukan mengenai lima bocah laki-laki yang diperlakukan secara tidak manusiawi oleh masyarakat dan sistem pengadilan yang rasis. Tidak ada serial lain yang menggerakkan saya seperti ini," ujar Hannah Al Rashid.
Dennis Adishwara: The Naked Director
"Pada awalnya, mungkin penonton hanya tertarik dengan premis-nya yang nakal dan berani. Tetapi, penonton sebenarnya sedang disuguhi sebuah 'materi kuliah' mengenai kewirausahaan dalam kemasan yang intens, dramatis, dan gilanya: based on true story!" ujar Dennis Adishwara.
Adinia Wirasti: 13 Reasons Why
"Kenapa? Karena film atau serial seperti ini bisa menjadi sarana kita semua untuk menjangkau mereka yang hidup dengan mental health issues, yang membutuhkan dukungan sebanyak-banyaknya. Bukan hanya menjadi tontonan, tapi juga sedikit banyak menjadi public service announcement untuk mental health," ujar Adinia Wirasti.
Adipati Dolken: Money Heist
Money Heist menceritakan tentang seorang dalang aksi kriminal yang dipanggil dengan The Professor, yang merencanakan aksi perampokan terbesar dalam sejarah: mencetak milyaran mata uang Euro di Royal Mint Spanyol.
"Menurut saya, di serial Money Heist atau La Casa de Papel, saya merasakan kalau hidup itu kurang lebih mirip seperti sebuah heist. Kita harus pintar-pintar menyusun strategi ketika menjalankannya dan bagaimana kita akan berhadapan dengan pola pikir berbeda setiap manusia," ujar Adipati Dolken.
Salman Aristo: Kingdom
"Selain bagus secara pengerjaan, isi serial ini juga tidak satu dimensi. Meskipun fokus utamanya tentang masyarakat yang ditantang wabah, serial ini menjadi berbobot karena masih bisa mengangkat intrik politik dan kemanusiaannya," ujar Salman Aristo.
Lukman Sardi: Rise of Empires: Ottoman
Rise of Empires: Ottoman adalah sebuah docudrama sejarah mengenai kisah Kejatuhan Konstantinopel dari perspektif rakyat Turki.
"Saya suka tema yang diangkat di serial ini, terlebih karena saya suka sejarah. Serial ini memiliki cara bertutur yang unik, seperti dokumenter yang dibuat menjadi feature film," ujar Lukman Sardi.
Sheila Timothy: Ugly Delicious
Baca Juga: Usai Putus dengan Vanesha Prescilla, Adipati Dolken Pamer Gandeng Artis Cantik Ini, Sudah Move On?
"Acara ini bercerita mengenai makanan dan masakan, tetapi juga tidak melupakan elemen penting yang melingkupinya, yaitu manusia dan budaya. Film atau serial tentang makanan selalu punya tempat spesial di hati saya. Ini salah satu alasan yang membuat produksi film Tabula Rasa menjadi sangat berkesan dan saya berencana untuk memproduksi food film lagi di tahun ini," ujar Sheila Timothy. (*)