Ini Rancangan Skema Lalu Lintas Pihak Kepolisian Jika Pemerintah Rencanakan Lockdown Wilayah Jakarta, Bakal Total Tutup Arus Masuk dan Keluar?

Minggu, 29 Maret 2020 | 23:00
Tribun Jakarta

Ini Rancangan Skema Lalu Lintas Pihak Kepolisian Jika Pemerintah Rencanakan Lockdown Wilayah Jakarta, Bakal Total Tutup Arus Masuk dan Keluar?

GridStar.ID - Wabah virus corona di Indonesia membuat sejumlah wilayah menerapkan lockdown lokal.

Tercatat ada 1.155 kasus covid-19 di Indonesia sejak Minggu, (29/03).

Di tengah kasus yang semakin marak, beredar sebuah surat telegram nomor STR/414/III/OPS.2./2020.

Baca Juga: Tak Diduga Berujung Petaka, 4 Peserta Pelatihan Petugas Haji di Surabaya Positif Corona, 14 Lainnya Pasien dalam Pengawasan Usai Ikuti Kegiatan Ini

Surat tersebut memerintahkan Kapolres di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk membuat rekayasa penutupan arus lalu lintas dari dan menuju Jakarta.

Hal ini dilakukan jika ada kebijakan karantina wilayah atau lockdown.

Dalam surat telegram itu juga dituliskan pengamanan terkait penutupan akses masuk ke wilayah Jakarta akan dilakukan oleh Polri bersama TNI.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Kini Kasus Corona Bertambah 1.285 Kasus, Achmad Yurianto Tegas: Jangan Diskriminasi, Lindungi Agar Bisa Isolasi Diri Bukan Dikucilkan

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, isi surat telegram itu merupakan skema penutupan ruas jalan di Jakarta jika pemerintah mengimbau untuk lockdown seperti dilansir dari TribunJakarta.

Yusri menegaskan, saat ini Pemprov DKI belum memerintahkan untuk lockdown wilayah. Pemerintah hanya mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar rumah dan menerapkan physical distancing atau saling menjaga jarak.

"Sekarang situasi Jakarta masih social distancing, physical distancing, tidak ada karantina wilayah atau lockdown.

Baca Juga: Miris! Diduga Depresi Setelah Tes Covid-19, Pasien Positif Corona Paruh Baya Ini Nekat Bunuh Diri di Toilet saat Sedang Jalani Masa Isolasi di Rumah Sakit

Tapi, kita harus tetap latihan.

Apapun yang terjadi kita sudah latihan," kata Yusri saat dikonfirmasi, Minggu (29/03).

Sementara itu, perintah rekayasa arus lalu lintas bertujuan untuk mengetahui situasi keramaian lalu lintas di masing-masing wilayah hukum Polda Metro Jaya sehingga memudahkan untuk mengerahkan personel pengamanan.

Baca Juga: Usai Layani Pria Warga Negara Asing, Pemandu Lagu di Tangsel Dicekam Ketakutan Tertular Covid-19, Cek ke Puskesmas : Paranoid Lihat Berita Mati Tiba-Tiba

"Mau latihan, jadi minta data dulu.

Belum ada perintah namanya penutupan.

Kita mau tahu jalur-jalur mana dari masing-masing Polres," ungkap Yusri. Rencananya, rencana rekayasa lalu lintas ini akan dipaparkan dalam rapat koordinasi pada Senin (30/03) pagi. (*)

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya