GridStar.ID - Dunia memang tengah dilingkupi ketakutan akan pandemi virus corona yang terjadi.
Banyak negara melakukan langkah antisipasi untuk menekan angka persebaran virus ini.
Indonesia sendiri juga mengalami hal yang sama, pemerintah meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah sementara waktu ini dan tak melakukan panic buying dalam membeli alat pelindung diri.
Sejak diumumkan bahwa ada beberapa orang di Indonesia yang positif terkena virus corona, memang banyak orang yang langsung membeli masker hingga sabun antiseptik dan hand sanitizer.
Masyarakat percaya bahwa sabun antiseptik dan hand sanitizer bisa membunuh virus corona yang saat ini mewabah.
Namun seorang ahli menyatakan hal tersebut tidaklah benar.
Dikutip dari Nakita.id, dr Haekal Anshari M. Biomed menyampaikan bahwa pembelian berlebihan terhadap sabun antiseptik dan hand sanitizer ini tak diperlukan.
Karena yang dihadapi masyarakat kali ini bukanlah bakteri, tetapi virus.
"Stop panic buying membeli sabun antiseptik atau hand sanitizer. Musuh yang saat ini kita hadapi adalah virus bukan bakteri," ujar Haekal dikutip dari Nakita.ID.
Lebih lanjut ia pun memberikan solusi lain dibandingkan menggunakan dua hal tersebut.
Ia menyarankan mencuci tangan dengan sabun biasa itu sudah bisa membunuh virus.
"Mencuci tangan di bawah air mengalir menggunakan sabun biasa sudah mampu membunuh virus," ujar Haekal.
Hal ini bukan tanpa dasar, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun memberikan pernyataan yang sama.
"WHO pun menyatakan tidak ada bukti sabun antiseptik lebih ampuh membunuh virus daripada sabun bisa," ujar Haekal.
dr. Haekal pun memberikan penjelasan mengenai dampak lain yang ditimbulkan terhadap kulit jika kita terlalu sering menggunakan sabun antiseptik.
"Terlalu banyak mencuci tangan dengan antiseptik dapat mengalami gangguan pada kulit seperti dermatitis kontak iritan," ungkap Haekal.
Dermatitis merupakan kontak iritan sendiri yang merupakan masalah kulityang menunjukkan gejala ruam kemerahan hingga kulit pecah karena terlalu kering. (*)