HOAX: Mandi dengan Air Hangat dan Semprotkan Uap Panas Pengering Rambut Bisa Membunuh Virus Corona pada Tubuh? Dokter Ahli Buka Suara!

Selasa, 24 Maret 2020 | 18:40
Ilustrasi Tribunnews.com

Benarkah Mandi dengan Air Panas dan Semprotkan Uap Panas Pengering Rambut Bisa Membunuh Virus Corona pada Tubuh?

GridStar.ID - Pandemi corona menyebabkan kecemasan tingkat global.

Beberapa mengklaim tentang cara-cara membunuh virus corona di dalam tubuh.

Baru-baru ini, muncul klaim terbaru yang beredar di media sosial Twitter soal, ide bahwa mandi air panas akan membunuh virus.

Baca Juga: Hoax Lepas 800 Singa dan Harimau Demi Isolasi Warga, Vladimir Putin Berhasil Amankan Rusia dari Wabah Virus Corona Padahal Berbatasan dengan China, Pakai Trik Jitu Ini!

Agar semuanya menjadi jelas, ketahuilah hal ini tidak benar.

Dokter menjelaskan mengapa teori ini tidak masuk akal.

Dr. Claudia Pastides dokter umum di Babylon Health menjelaskan, "Suhu panas dari mandi air panas dan minuman panas tidak akan mencapai virus karena virus itu berada di dalam sel di tubuh kita."

Baca Juga: HOAX: Minum Rebusan Air Bawang Putih Dapat Obati Virus Corona, Ini Fakta yang Diungkap Ahli Vaksin!

"Tubuh kita mengatur suhunya dengan sangat hati-hati dan tidak akan membiarkannya naik secara drastis, meskipun kita minum minuman panas dan mandi," tambahnya.

Menurutnya, cara terbaik membunuh virus, jika kita mungkin menyentuh virus itu di kulit kita, adalah mencuci dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer.

Rumor lain yang juga menyebutkan panas mampu membunuh virus yaitu menghembuskan udara panas dari pengering rambut ke kulit kita akan membunuh virus.

Baca Juga: HOAX: Beredar Pesan di WhatsApp Tes Sederhana yang Bisa Dilakukan Sendiri untuk Deteksi Virus Corona dalam 10 Detik, Dokter Ahli Buka Suara!

Namun Dr. Claudia mengatakan, tidak ada satu pun dari teori-teori tentang panas ini yang memiliki kebenaran di dalamnya.

Dia juga menegaskan suhu tubuh internal kita tidak akan banyak berubah, berapapun suhu air mandi atau minuman kita.

"Selain itu, belum ada bukti untuk mendukung suhu tinggi membunuh Sars-CoV-2 (virus yang menyebabkan COVID-19)," ujar Dr. Claudia.

Baca Juga: 4 Fakta Quaden Bayles, Alami Bullying, dapat Sumbangan Miliaran hingga Kabar Hoax Ia Berusia 18 Tahun

"Namun, kami tahu dari studi tentang virus yang menyebabkan SARS, suhu lebih dari 56 derajat Celsius dapat membunuhnya. Tentu saja suhu ini terlalu tinggi untuk air mandi kita,"

Sangat penting untuk mendapat informasi yang tepat di saat seperti ini, jadi pastikan kita hanya memeriksa sumber yang terpercaya. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Tribun Lifestyle

Baca Lainnya