GridStar.ID - Virus corona yang kini menjadi pandemi terus saja menjangkit ke banyak orang.
Dikutip dari Kompas.com, di Italia tercatat 53.000 orang terinfeksi dan 4.800 yang lainnya meninggal dunia karena covid-19.
Angka ini pun melampaui China yang disebut sebagai sumber asal dari virus corona tersebut.
Membludaknya pasien yang terjangkit virus membuat alat medis yang selama ini tersedia menipis.
Kini langkah berat harus dilakukan Italia untuk menangani virus ini.
Dikutip dari tribunnews.com seorang dokter asal Israel, Dr Gal Peleg yang kini sedang bekerja di sebuah rumah sakit di Italia mengungkapkan bahwa alat yang dimiliki cukup terbatas.
Ia mengungkapkan bahwa staf medis di sana tak bisa memberikan ventilator pada pasien yang berusia 60 tahun ke atas.
Keterbatasan alat membut staf harus membatasi pemakaiannya.
Dr Peleg mengatakan, departemennya memastikan pasien virus corona yang sakit parah bisa mengucapkan selamat tinggal kepada keluarganya meskipun ada aturan karantina yang ketat.
Negara ini pu memutuskan melakukan lockdown dan meminta semua bisnis yang tak penting di negara itu ditutup.
Diketahui Italia memiliki tingkat kematian yang cukup tinggi dengan infeksi virus corona ini
Di negara ini memiliki tingkat demografi yang cukup tinggi di mana populasi manula terbanyak kedua di dunia ada di Italia.
“Usia pasien yang meninggal di rumah sakit mayoritas adalah manula, dengan rata-rata usia 67 tahun,” tutur Prof Walter Ricciardi juru bicara Menteri Kesehatan Italia dikutip dari Kompas.com pada Senin (23/03).
Dari studi yang dilakukan oleh JAMA Network,, hampir 40 orang terinfeksi dan 87 persen kematian di Italia terjadi pada pasien berusia lebih dari 70 tahun. (*)