GridStar.ID - Wabah virus corona di Indonesia kini mulai menjangkit 579 pasien.
Data ini disampaikan juru biacara pemerintah mengumumkan pada (22/03) di Graha BNPB.
"Ada penambahan kasus baru 65 orang, yang tersebar di berbagai provinsi, sehingga total kasus ada 579 orang," ujar Achmad Yurianto.
Jumlah pasien meninggal dunia ada 48 orang.
Sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 30 orang dan sudah dipulangkan dari rumah sakit.
Melihat fakta ini, pemerintah sejak beberapa waktu lalu menerapkan social distancing.
Namun, baru-baru ini Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengumumkan jika social distanding akan diganti dengan metode lain yang sesuai kebudayaan masyarakat Tanah Air yakni, Physical distancing.
"Usulan penyebutan social distancing itu dianggap, apa amannya, tidak sesuai dengan budaya kita," ujar Mahfud dalam konferensi video, Senin (23/03).
Menurut Mahfud, penyebutan social distancing justru seakan-akan menjauhkan kerukunan masyarakat seperti dilansir dari Kompas.com.
Karena itu, pemerintah pun melakukan pendekatan dengan mengubah istilah social distancing menjadi physical distancing.
"Namanya bukan social distancing, tapi physical distancing," kata dia.
Mahfud mengatakan, sebelumnya pemerintah juga mengusulkan istilah tersebut agar lebih menyangkut kearifan lokal dengan menggunakan bahasa Indonesia.
Contohnya adalah menjaga jarak fisik di dalam pergaulan.
Namun demikian, pergantian istilah tersebut tak mengubah kebijakan pemerintah dalam upaya meredam penyebaran virus corona.
"Tidak mengubah kebijakan apa-apa, hanya namanya saja," tutupnya. (*)