GridStar.ID - Kasus wabah virus corona di Indonesia sejak Sabtu, (21/03) telah berada di kisaran 450 kasus.
Namun, semakin banyak kasus, tenaga medis di Taanh Air justru semakin merasakan krisis alat pelindung diri.
Padahal risiko petugas medis tertular covid-19 jauh lebih besar.
Sejak Jumat, (20/03) sebanyak 25 tenaga medis di Jakarta terkonfirmasi positif corona.
Melihat data tersebut, Anies Baswedan menyampaikan hal khusus berikut.
"Saat ini sudah ada 25 tenaga medis di Jakarta yang terkonfirmasi Covid 19 dan 1 meninggal dunia," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam jumpa pers di Balai Kota, Jumat.
Anies meminta agar seluruh warga Jakarta sadar bahwa upaya melawan virus corona adalah upaya dan tanggung jawab bersama. Tidak hanya petugas kesehatan seperti dilansir dari TribunMataram.
Maka dari itu, ia pun sepakat dengan sejumlah pesan yang disampaikan tenaga kesehatan dan viral di media sosial.
Isi pesan itu meminta agar warga tetap di rumah dan biarkan tenaga kesehatan yang bekerja di luar.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Kumur Air Garam Bisa Matikan Virus Corona?
"Cara membantu mereka adalah dengan bekerja di rumah. Saya kira ini pesan yang sangat powerfull," ucap Anies dikutip dari Kompas.com.
Secara nasional, virus corona telah menjangkiti 369 orang. Sebanyak 320 orang dirawat, 17 orang sembuh, dan sebanyak 32 orang meninggal dunia.
Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah yang paling tinggi persebaran virus corona.
Di Jakarta saja, tercatat ada 224 kasus positif dan ada 20 orang yang meninggal dunia. Sebanyak 13 orang berhasil sembuh.
Sementara itu, semakin hari, jumlah orang dalam pantauan juga semakin meningkat.
Per Jumat ini, ada 1.028 orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 67 orang masih dipantau, dan 170 orang orang selesai dipantau.
Pasien dalam pengawasan (PDP) di Jakarta juga meningkat menjadi 447 orang. Sebanyak 196 orang dirawat dan 251 pulang ke rumah. (*)