Sudah Dinyatakan Negatif pada 3 Maret Lalu, Pasien Meninggal Dunia yang Dirawat di RS Dr Hafiz Cianjur Ternyata Positif Virus Corona, Pihak Rumah Sakit Buka Suara

Minggu, 15 Maret 2020 | 18:20
Kompas TV

Ridwan Kamil update penanganan corona di Jawa Barat

GridStar.ID - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona di Indonesia bertambah menjadi 96 orang per Sabtu (14/03).

Hingga saat ini tercatat 5 orang di Indonesia dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona SARS-CoV-2.

Salah satunya pada (03/03) warga Bekasi meninggal dunia di Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Dokter Gedung Putih Tak Karantina Donald Trump Usai Pertemuannya dengan Presiden Brasil yang Positif Virus Corona, Orang Nomor 1 di Amerika Ini Sempat Abaikan Larangan Berjabat Tangan

Sebelumnya, pada tanggal 1 Maret 2020, dikabarkan salah satu pasien Bekasi yang merupakan pegawai BUMN di rawat di RS Dr Hafiz Cianjur dirawat karena punya gejala mirip corona, yaitu demam dan sesak napas.

Setelah dirawat, pasien itu meninggal dunia, tapi pihak Kemenkes menyatakan, pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 50 tahun itu negatif corona.

Dikutip dari berbagai media online, Pihak kemenkes menyatakan pasien Bekasi yang meninggal di Cianjur negatif corona.

Baca Juga: Suaranya Bergetar Lantunkan Azan dengan Lafaz Tak Biasa, Muazin bak Tahan Tangis Saat Kumandangkan Seruan Salatlah Kalian di Rumah Akibat Virus Corona: Shollu Fi Rihaalikum

Dikutip kompas.com, pria berinisial D itu meninggal bukan karena infeksi corona, tapi karena penyakit dalam.

Media Indonesiajuga memberitakan hal sama, Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan Korona Achmad Yurianto mengatakan pria berusia 50 tahun itu memang sempat masuk ke daftar pengawasan pemerintah karena mengalami gejala menyerupai korona.

Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, sang pasien dipastikan negatif penyakit menular mematikan tersebut.

Baca Juga: Virus Corona Jadi Pandemi, Wirang Birawa Ungkap Titik Cerah April Akan Berakhir hingga Sebut Sosok Perempuan Jenius Asal Timur Lakukan Eksperimen Gila Akhirnya Berhasil Temukan Vaksin

"Yang meninggal di Cianjur itu, dari hasil pemantauan kita termasuk ke 155 orang yang negatif. Jadi meninggalnya bukan karena COVID-19," ujarnya.

Hanya saja, belakangan Gubernur Jawa Barat seolah merevisi pernyataan di atas.

Baca Juga: Awalnya Alami Sesak Nafas Menteri Perhubungan RI positif Virus Corona, Kini Budi Karya Dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta Pusat, Begini Kondisi Terakhirnya

Ridwan Kamil merilis tujuh orang warga Jabar dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Satu di antaranya, warga Kabupaten Cianjur, meninggal dunia pada 3 Maret 2020 lalu.

Seperti diketahui, seorang pasien dalam pengawasan virus corona meninggal dunia pada hari Selasa (03/03) di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH), Cianjur, Jawa Barat.

Baca Juga: Cerita Pasien yang Sembuh dari Corona, Ungkap Satu Kunci Utama Lawan Virus Covid-19Saat itu, pihak rumah sakit memastikan bahwa pasien tersebut sempat menjalani perawatan isolasi sejak 1 Maret 2020.

Namun, sebelumnya pada tanggal (3/03) tersebut, status pasien tersebut negatif virus corona, sekarang (15/03) justru positif.

Ia tercatat pernah bepergian ke Malaysia.

Baca Juga: Kesaksian 8 Pasien yang Sembuh Total dari Virus Corona, Mereka Akui Sempat Rasakan Hal Ini hingga bak Rasakan Mukjizat Tuhan Didiagnosa Sembuh dengan Sendirinya

Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Jalan Otista, Kota Bandung, Minggu (16/03).

"Kami sampaikan statistik terbaru, ODP 706 orang, yang sudah selesai inkubasi 256, masih dipantau 448. Sementara PDP 182 orang, 54 negatif dan 28 menunggu hasil. Dan 7 orang positif," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Dari tujuh pasien positif itu, yakni dua warga Depok, satu warga Cianjur, dua warga Kabupaten Bekasi, satu warga Kota Bandung dan satu warga Kota Cirebon.

Baca Juga: Kasus Positif Corona di Indonesia Meningkat Jadi 69 Orang, Tercatat 2 di Antaranya adalah Balita

"Satu warga Cianjur yang meninggal dunia yang dulu disampaikan Bupati Cianjur ternyata data terakhir yang kami terima pasien positif. Dua di Kabupaten Bekasi adalah istri dan anak dari pasien yang di Cianjur itu juga positif," paparnya.

Ia menuturkan, dari peta sebaran Covid-19, mayoritas terjadi di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.

"Memang saya laporakan mayoritas di Bodebek kalau di Jabar. Dari titiknya itu paling banyak mengikuti pola episentrum di Jakarta yang mayoritas sebarannya di Jabodebek. Di sebaran itu ada juga yang masih kosong, alhamdulillah tapi ini bukan menandakan tidak ada," ungkapnya.

Baca Juga: 2 Pasien Covid-19 Kasus Nomor 06 dan Kasus Nomor 14 akan Dipulangkan Setelah Dinyatakan Negatif Corona

Rencananya, peta sebaran hingga tingkat kelurahan akan ia rilis siang ini agar lurah dan kepala desa bisa tetap waspada dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Siang akan dirilis sebagai jawaban kami di Pemprov Jabar mencoba transparan kepada masyarakat. Titik itu basisnya kelurahan tidak ada data pribadi yang disampaikan sesuai kode etik. Sehingga para lurah, kepala desa bisa melakukan tindakan edukasi dan preventif," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di lama gridhits.id dengan judul Tanggal 3 Maret lalu Dinyatakan Negatif, Ternyata Pasien Bekasi yang Meninggal di RS Dr Hafiz Cianjur Positif Corona

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber GridHITS