GridStar.ID - Wabah virus corona kini tengah menjadi momok bagi sejumlah negara.
Perkembangan pasien yang terinfeksi Covid-19 di Tanah Air juga membuat pemerintah menetapkan statusnya sebagai bencana nasional.
Sejumlah negara lantas melakukan lockdown sebagia upaya menekan angka penyebaran virus.
Sejumlah tempat hiburan, institusi, bahkan, transportasi masa ditutup.
Termasuk urusan ibadah, pemerintah juga mengimbau untuk melakukannya di rumah masing-masing.
Melansir dari NOVA, sebuah video muazin, seseorang yang melantunkan azan menjadi viral di dunia maya. Muazin tersebut melantunkan azan dengan lafaz yang berbeda.
Muazin ini mengganti lafaz "hayya ‘alasshalah" yang berarti mari kita salat menjadi "shollu fi rihaalikum" yang memiliki arti salatlah kalian di rumah.
Tak hanya itu saja, keharuan pun terjadi. Suara sang muazin sempat bergetar hingga berhenti sesaat.
Terdengar dirinya yang sedang menangis saat mengumandangkan azan.
Video ini lantas viral di dunia maya. Tak diketahui di negara mana video tersebut direkam. Melihat video, diduga masjid tersebut berada di Arab.
Mendengar muazin yang menangis saat mengumandangkan azan dengan kondisi masjid yang kosong membuat netizen bersedih.
Ya, digantinya lafaz azan tersebut memang menjadi anjuran untuk tidak berjamaah di masjid demi mencegah virus corona.
Salah satu negara Arab lainnya yang menganjurkan untuk salat di rumah adalah Kuwait.
Bahkan negara yang satu ini pun menjadi trending di twitter karena lafaz azan yang juga berubah.
Salah satu akun di twitter, yakni akun @tajamulhameed99 mengunggah video azan di Kuwait.
Lafaz azan di Kuwait tersebut juga berubah. Muazin mengubah kalimat hayya ‘alasshalah menjadi 'As shollatu fi buyutikhum yang mempunyai arti salatlah kalian di rumah.
Akun twitter tersebut pun menuliskan jika perubahan lafaz azan tersebut juga pernah terjadi saat zaman Nabi Muhammad SAW.
"In Kuwait yesterday, the muadhin while making adhan instead of 'Hayya 'ala al-Salah(come to prayer)' said 'al Salatu fi buyutikhum (pray in your home)'.As mentioned in Sahih al-Bukhari,this was done in the time of Prophet Muhammad (saw) during heavy rain and wind #CoronaOutbreak," tulis @tajamulhameed99.
(Di Kuwait kemarin, muazin ketika azan, sebagai ganti dari 'Hayya 'ala al-Salah(mari kita salat)' menjadi 'al Salatu fi buyutikhum (salatlah kalian di rumah)'. Seperti yang disebutkan dalam Sahih al-Bukhari, ini pernah dilakukan di masa Nabi Muhammad SAW selama hujan deras dan angin). (*)