GridStar.ID -Perjuangan menyelesaikan pendidikan bukanlah hal yang mudah untuk Marhamdani.
Berbekal modal nekat untuk masuk Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman, ia akhirnya berhasil menyelesaikan studinya.
Pasalnya, orang tua Marham (sapaan akrabnya) adalah anak dari seorang buruh tani yang pendapatannya tidak menentu.
Melansir dari Kompas.com, Marham memperoleh predikatcumlaudedengan nilai 3,92.
Ia dinobatkan menjadi salah satu wisudawan terbaik.
Selama kuliah, Marham hanya mengandalkan uang beasiswa Bidikmisi untuk bertahan hidup.
Anak dari pasangan Sumadi dan (alm) Ismiranti ini awalnya ingin berkuliah di fakultas teknik saja.
Ia sempat tak percaya diri jika berkuliah di fakultas kedokteran yang dikenal butuh biaya mahal.
Namun, berkat dukungan guru SMA-nya, Marham memberanikan diri mengambil studi kedokteran.
Usaha tak akan mengkhianati hasil, Marham berhasil menyelesaikan studinya selama 3,5 tahun.
"Ibu saya dulu sakit cukup lama, ibu sempat bilang ingin anaknya menjadi dokter agar bisa membantu orang yang membutuhkan," cerita Marham seperti dikutip Kompas.com.
Selain serius dengan studinya, Marham juga tak ingin ikut-ikutan hidup mewah seperti mahasiswa kedokteran kebanyakan.
Marham hanya bergantung pada uang Bidikmisi sebesar Rp 700 ribu tiap bulannya.
Sadar kondisinya terbatas, Marham bahkan hanya bersepeda dari kos menuju kampus.
Meski begitu, kawan-kawan kuliah Marham mengenalnya sebagai sosok yang cerdas.
Baca Juga: Kehabisan Uang Saat Berlibur, 6 ABG ini Nekat Jual Diri dengan Tarif Rp 300 Ribu Agar Bisa Pulang
Ia dikenal mau membantu teman-temannya yang kesulitan dalam belajar.(*)