GridStar.ID - Virus Corona memang tengah menggegerkan hampir seluruh dunia.
Peristiwa yang tidak diinginkan ini akhirnya telah melanda Indonesia.
Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan pada Senin (03/02).
Dua Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Keduanya merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
Kabarnya, dua WNI itu melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang terjangkit virus corona.
Kabar tersebut sontak membuat masyarakat Indonesia panik dan melakukan berbagai tindakan yang tidak semestinya.
Kabar ini juga mengejutkan para tetangga pasien virus corona, hal itu diungkapkan dalam kanal YouTube Najwa Shihab acara Mata Najwa pada (05/02).

:quality(100)/photo/2020/03/05/3639327091.png)
Geger Virus Corona di Indonesia, Tetangga Dua WNI Asal Depok yang positif COVID-19 Beberkan Kondisi Tempat Tinggalnya Usai Identitas Pasien Terbongkar: Histeris!
"Senin siang itu kami terkejut ya begitu diperumahan ribut panik, dua warga kami positif dan diumumkan presiden, tentu tidak ada yang menginginkan," Ungkap Anis Hidayah tetangga pasien.
Anis Hidayah menceritakan bahwa dua WNI yang merupakan tetangganya tersebut mengetahui bahwa dirinya positif virus corona dari media.
"Dan beberapa saat setelah itu perumahan katanya penuh sekali dengan media yang menyorot rumah dan sebagainya.
Lalu saya dan suami saya yang kebetulan ketua RT menelphon langsung pasien menanyakan posisinya dimana gitu, beliau juga mengatakan kaget tidak tahu kalau positif.
Tiba-tiba berita yang kami terima adalah kami sudah positif tapi kami tahunya dari media sama sekali tidak ada dokter yang memberitahukan bahwa kami postif virus ini," Tutur Anis Hidayah menirukan pernyataan pasien.
Selain itu, Anis Hidayah menceritakan dampak yang dialami warganya setelah identitas alamat pasien tersebar.
"Pertama banyak warga di perumahan kami tidak boleh ngantor sampai dapat surat resmi bahwa bebas dari virus corona dari pihak yang mempunyai otoritas.
Yang kedua misalnya senin selasa kami kesulitan memesan transportasi online," Ungkap Anis Hidayah.
Bahkan, anak-anak perumahan tempat tinggal dua WNI yang positif virus corona tersebut dilarang sekolah.
"Informasi yang simpang siur anak-anak sekolah yang nggak boleh sekolah terutama dari perumahan Study Alam Indah kemudian saya mengalami sendiri anak saya histeris karena ditanyai temannya macam-macam gara-gara tinggal di perumahan itu" Lanjutnya. (*)