Ternyata Usai Berolahraga Tak Boleh Langsung Minum Air Dingin, Bisa Bahayakan Nyawa hingga Sebabkan Kematian Seperti Nasib Pesepakbola Ini

Sabtu, 22 Februari 2020 | 06:30
mirror.co.uk/Calorie Secrets

Ternyata Usai Berolahraga Tak Boleh Langsung Minum Air Dingin, Bisa Bahayakan Nyawa hingga Sebabkan Kematian Seperti Nasib Pesepakbola Ini

GridStar.id - Meminum air dingin usai berolahraga tak hanya sebagai penghilang dahaga.

Tetapi, air juga berfungsi mengisi kembali cairan tubuh agar tak dehidrasi.

Namun, benarkah sebaiknya tak langsung meminum air dingin usai berkeringat?

Baca Juga: Ditanya Soal Poligami, Shiren Sungkar Jawab Langsung di Hadapan Teuku Wisnu dari Hati Terdalam: Nggak Sanggup, Nggak Mau ya

Siapa sangka minum minuman dingin bisa membuat kita mengalami masalah kesehatan bahkan hingga kematian.

Seperti seorang pesepakbola amatir berusia 27 tahun meninggal dunia karena serangan jantung setelah meminum segelas air dingin pasca pertandingan.

Ludwin Florez Nole baru saja menyelesaikan pertandingan dengan timnya Los Rangers di Provinsi Sullana di wilayah Peru, ia merasa sakit dan akhirnya pulang.

Baca Juga: Hatinya Tak Tenang Meski Sudah Sujud, Pecah Air Mata Nunung Ungkap Pernah Lakukan Dosa Besar Lempar Uang ke Wajah sang Ibu

Istri pemain tersebut mengatakan suaminya minum segelas air dingin dan tak lama kemudian dia mengeluh sakit dada, jadi saya membawanya ke klinik terdekat, tetapi Ludwin meninggal dalam perjalanan.

"Dokter mengatakan kepada saya bahwa dia menderita serangan jantung karena dia minum terlalu banyak air dingin ketika tubuhnya masih panas," jelas istri dari Ludwin.

Dokter percaya, air dingin mengubah detak jantung olahragawan, menyebabkan refleks kardiovaskular, meskipun jarang cairan dingin membawa pada kondisi ini.

Baca Juga: Viral Foto Ikan Lele Berbintik Putih, Benarkah Dagingnya Mengandung Cacing? Simak Informasi Penting Berikut!

Cairan yang terkontaminasi bisa membuat beberapa masalah kesehatan, seperti kandungan arsenik dalam air bisa menyebabkan sakit kepala, sakit perut, kejang, diare muntah bahkan hingga kematian.

Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi oleh para atlet.

Seperti pemain internasional Kamerun, Marc Vivien Foe yang meninggal setelah mengalami pingsan di lapangan saat pertandingan melawan Kolombia pada 2003.

Baca Juga: Ditanya Soal Gading akan Lamar Juria Hartmants Bulan Depan Serta DJ Wilda yang Ingin Jadi Ibu Gempi, Roy Marten: Berarti Anak Saya Keren

Dari otopsi yang dilakukan, diketahui dia mengalami kardiomiopati hipertrofik yang berarti otot di jantungnya lebih tebal dari biasanya.

Hal ini menyebabkan seseorang lebih sulit memompa darah ke seluruh tubuhnya. (*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber Nova