GridStar.ID - Pernikahan bak di negeri dongeng dilakukan Putri Diana dan Pangeran Charles di tahun 1981.
Pernikahan itu disorot oleh banyak orang di seluruh belahan dunia, Diana menjelma jadi seorang Putri yang dikagumi dan dicintai banyak orang.
Layaknya pengantin baru, Pangeran Charles dan Putri Diana juga melakukan bulan madu.
Mereka pergi ke sebuah kastil yang ada di Skotlandia untuk menghabiskan waktu bulan madunya.
Sebelum sampai ke sana, mereka melakukan pelayaran di Mediterania selama 14 hari.
Alih-alih membuat Putri Diana bahagia, rupanya bulan madu itu malah mebuat sang putri menangis.
Di waktu bulan madunya, Pangeran Charles lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membaca dan melakukan kegiatan santainya.
"Baginya (Pangeran Charles), ini adalah selingan yang membahagiakan di rumah favoritnya, lengkap dengan buku-bukunya, tongkat pancingnya dan teman-temannya" ungkap seorang penulis kerajaan Anthony Holden dalam bukunya Charles: A Biography.
"Sementara pengantin barunya 'tidak dapat menyerahkan dirinya pada humor sang suami'." sambungnya.
Selama waktu tersebut, dikatakan sang putri mengalami perubahan suasana hati yang buruk dan menangis.
Penny Junor, penulis kerajaan yang lainnya menyampaikan kekesalan Diana karena Charles lebih tertarik pada buku bacaannya dibandingkan dirinya.
"Diana bukan pembaca yang hebat dan tersinggung bahwa dia (Charles) lebih memilih tenggelam dalam bukunya dibandingkan duduk dan bicara padanya (Diana), dia (Diana) membenci buku-buku itu," jelas Penny Junor dalam buku The Duchess: The Untold Story.
Baca Juga: Keponakan Putri Diana Akan Menikah Dengan Pengusaha Kaya yang Lebih Tua dari Ayahnya Sendiri
Saat dalam pelayaran di kapal pesiar, sebelum tiba di Skotlandia, mereka juga sempat bertengkar.
"Suatu hari, ketika (Charles) sedang duduk melukis di beranda, dia pergi untuk melihat sesuatu selama setengah jam. Dia kembali dan menemukan (Diana) telah menghancurkan semuanya," jelas Penny Junor. (*)