GridStar.ID - Hampir 5 tahun berlalu, kasus meninggalnya mahasiswa FMIPA Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori (19) kembali dibuka.
PihakPolres Metro Depokkembali melakukan olah TKP pada hari Senin (03/03).
Namun, yang menarik perhatian adalah munculnya kembali tulisan-tulisan ayah Ahmad Jibril yaitu Nanang Jamaludin.
Nanang mengunggah tulisannya di media sosial Twitter.
Dalam utas yang ditulisnya, Nanang membagikan cerita mengenai kedekatan Akseyna atau yang biasa dipanggil Ace dengan anaknya, Jibril.
Akun Twitter Nanang @Aa_Nanang juga memberikan beberapa informasi mengejutkan.
Baca Juga: Raisa Kalahkan Camilla Cabello Sebagai Perempuan Tercantik di Dunia
Salah satunya adalah terkait hubungan kurang baik yang dimiliki oleh Ace dengan sang ayah.
Nanang bercerita bahwa Akseyna tidak pernah mau mengangkat telfon dari ayahnya.
Padahal ia selalu mengangkat telfon dari orang lain.
Selain itu, Akseyna juga kerap bernagi cerita dengan Jibril bahwa dirinya merasa tidak memiliki tujuan hidup.
Akseyna merasa harus ada suatu kejadian besar untuk bisa mengubah keadaannya.
Nanang juga mengeluhkan bagaimana pihak Polisi mengabaikan bukti-bukti yang ada.
Misalnya adalah cerita fiksi yang ditulis oleh Ace mengenai seorang anak laki-laki yang tidak punya tujuan hidup.
Dalam cerita tersebut, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di danau.
Baca Juga: Saaih Halilintar Sesumbar Tak Takut Virus Corona, Netizen: Kalo Kena Jangan Heboh ya Lu!
Nanang kemudian menegaskan bahwa pembunuh Akseyna adalah Danau Kenangan UI.(*)