GridStar.ID - Ashanty beberapa waktu lalu didiagnosis menderita autoimun.
Istri Anang Hermansyah ini bahkan bolak-balik menjalani perawatan medis ke rumah sakit.
Sampai-sampai Ashanty sempat dilarikan ke Singapura dan Korea Selatan demi menjalani pengobatan medis.
Namun, siapa sangka, paranormal ini justru mengungkapkan jika Ashanty terkena santet.
Dilansir dari tayangan Silet yang diunggah kanal YouTube RCTI - INFOTAINMENT pada Senin (13/01), Ashanty dan Anang Hermansyah pun mencoba mendatangi pakar spiritual Panglima Langit.
Saat bertemu, mereka pun membahas seputar sakit yang dialami ibu dari 4 orang anak itu seperti dilansir dari NOVA.id.
Baca Juga: Kini Berjuang Lawan Autoimun, Hati Ashanty Luluh Izinkan Aurel Nikah: Nggak Ikhlas, Tapi Harus kan?
Namun, ada unsur non medis yang justru dominan, dan sang penyanyi disebut dipengaruhi guna-guna.
"Ya memang aku kan lagi divonis sakit, gitu. Memang dalam setahun ini kayak suka cepat capek, dan lain-lain,"
"Tadinya nggak tahu kenapa belakangan ini baru tahu kalau kena autoimun," kata Ashanty.
Menurut Panglima Langit yang didampingi Ratna Listy mengatakan, penyakit Ashanty diterangai tidak sekedar medis.
"Iya saya melihat memang ada aura negatif di sekitar pancaran tubuh Ashanty sendiri, dan menurut saya itu memang ada gangguan non medis,"
"Memang kalau versi saya, ini positif gangguan santet, yang saya bilang ya," ungkap Panglima Langit.
Panglima Langit pun menjelaskan santet yang diterima Ashanty.
"Ada versi pemecah belah rumah tangga, ada versi buat sakit kepala mulu, gelisah, nggak tenang, ketakutan,"
"Ada versi lagi yang bisa kayak seperti terkena penyakit kulit, gatel-gatel, alergi apalah namanya segala macam itu biasanya," jelas Panglima Langit.
Baca Juga: Kelakuan Tak Biasa Suami Ashanty, saat -3 Derajat Celcius Anang Hermansyah Hanya Pakai Kolor Hijau!
Menurut Panglima Langit, di dalam tubuh Ashanty saat ini terlacak juga ada unsur gaib yang beraroma jahat.
Sosok tersebut adalah nenek-nenek buruk rupa yang membuat pancaran aura Ashanty meredup.
"Yang saya lihat sendiri memang ada seperti sosok nenek-nenek tua banget gitu," ujar sang pakar spiritual.
Baca Juga: Gara-Gara Lihat Anak Kecil di Korea, Ashanty Langsung Telepon Arsy untuk Pastikan Hal Ini, Ada Apa?
Panglima Langit pun menjelaskan efek dari sosok yang mengikuti Ashanty.
"Orang yang terkena tempel oleh siluman nenek-nenek itu akhirnya mengakibatkan penyakit alergi seperti gembung-gembung, bengkak-bengkak di sekujur kulit, gatel-gatel,"
"Bahkan dibawa berobat dimana-mana juga dalam tanda kutip 'pengobatan secara biasalah, medis', seperti itu nggak ada efek ke tubuh," terangnya.
Sang dukun disebut ingin penyanyi berusia 35 tahun itu tak disukai orang dan membuat auranya redup.
"Saya mencium hawa itu lebih mengarah kepada supaya orang melihat (Ashanty) nggak suka,"
"Dari sisi aura wajah lama-lama bisa jadi membuat kurang cerah. Habis itu kurang bersinar aura wajahnya, bisa mengarah ke arah situ," beber Panglima Langit.
Terkait dengan penyakit yang diderita istrinya, Anang Hermansyah mengaku sudah berusaha mencari pengobatan terbaik.
"Sampai hari ini, bentuk ikhtiar yang kita lakukan, memang kita mencari untuk pengobatan-pengobatan yang kita mampu menggapai daya pikir kita dan daya lihat kita," ungkap Anang.
Terkait dengan gangguan gaib yang diterima sang istri, musisi asal Jember itu memilih pasrah kepada Sang Maha Kuasa.
"Nah makanya, hal semacam itu, hanya orang-orang yang paham dan mengerti hal-hal semacam itu,"
"Memang secara medis itu susah untuk dijelaskan, tapi memang hanya orang-orang tertentu yang bisa mengartikan seperti itu," ujar Anang.
Ia pun mengajak Ashanty berpasrah dan banyak berdoa.
Baca Juga: Jenazah Lina Diotopsi, Hasil Pemeriksaan Racun Oleh Dokter Forensik Baru Ketahuan 2 Minggu Lagi
"Makanya aku selalu bilang sama Ashanty, ayo kita pasrahkan sama Allah. Karena hal ini hanya Allah yang bisa nantinya menyelesaikan,"
"Karena dia (Ashanty) tidak berfikir sejauh itu tentang penyakit dia. Karena memang secara medis kemarin ada yang memang bisa menjelaskan dengan baik penyakit yang dialamin oleh Ashanty,"
"Jadi kalau berfikir di luar (medis) itu, kita memang akhirnya bisa berfikir yang 'kok bisa ya', jadi blank," pungkas Anang.(*)