4 Fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat yang Mengaku Punya 450 Anggota, Begini Tanggapan Gubernur Jateng

Selasa, 14 Januari 2020 | 16:56
Istimewa/Kompas.com

4 Fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat yang Mengaku Punya 450 Anggota, Begini Tanggapan Gubernur Jateng.

GridStar.ID - Sekelompok orang yang menamakan diri sebagai Keraton Agung Sejagat muncul di Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.

Warga pun diresahkan dengan kemunculan dan kegiatan sekelompok tersebut.

Sejumlah foto kegiatan kelompok Keraton Agung Sejagat ini menjadi viral di media sosial.

Baca Juga: Dugaan Skandal Perselingkuhan Suaminya yang Pilot dengan Pramugari Disinggung, Iis Dahlia Justru Naik Pitam Ditanya Kondisi Keuangan

Salah satunya saat kelompok tersebut menggelar acara Wilujengan dan Kirab Budaya pada Jumat (10/01) hingga Minggu (12/01).

Warga resah karena kelompok tersebut mengklaim diri mereka sebagai kerajaan baru setelah 500 tahun berakhirnya imperium Majapahit.

Berdasarkan informasi, anggota Keraton Agung Sejagat ini diklaim mencapai sekitar 450 orang.

Baca Juga: Terlibat Skandal dengan Suami Wali Kota Tangsel, Faye Nicole Mangkir dari Panggilan KPK, Manajemen Buka Suara: Dia Tidak Kabur!

Sementara itu, dilansir dari Tribunnews, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau agar keberadaan kelompok tersebut tidak meresahkan masyarakat.

1. Sosok Totok Santosa Hadiningrat

Nama Totok tidak bisa dilepaskan dari kelompok Keraton Agung Sejagat.

Dia diklaim sebagai pemimpin kelompok tersebut dan memiliki istri yang bernama Dyah Gitarja yang sering dipanggil Kanjeng Ratu.

Dilansir dari Tribunnews, Totok mengklaim bahwa dirinya merupakan Rangkai Mataram Agung yang menjadi juru damai dunia.

"Kita umumkan pada dunia bahwa Keraton Agung Sejagat sebagai induk daripada seluruh Kingdom State Tribune Koloni yang ada di seluruh dunia ini, menyatakan sebagai juru damai terhadap konflik yang terjadi di seluruh dunia," ungkapnya dalam video yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Kepergok CCTV Hotel, Skandal Panas Wawan Suami Wali Kota Tangsel Seret Faye Nicole Jones, sang Aktris Kini Dipanggil KPK

2. Membantah sebagai kelompok sesat

Seseorang bernama Resi Joyodiningrat menegaskan, Keraton Agung Sejagat bukanlah aliran sesat seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

Pria yang dianggap sebagai penasihat Kerajaan Agung Sejagat itu menjelaskan, kelompok tersebut merupakan kekaisaran dunia yang muncul karena setelah berakhirnya perjanjian 500 tahun yang lalu.

Perjanjian tersebut, menurut Joyodiningrat, dilakukan oleh Dyah Ranawijaya sebagai penguasa imperium Majapahit dengan bangsa Portugis sebagai wakil orang Barat atau bekas koloni Kekaisaran Romawi di Malaka pada 1518.

Dalam akhir perjanjian itu, setelah berakhirnya dominasi kekuasaan Barat mengontrol dunia, yang didominasi Amerika Serikat setelah Perang Dunia II, kekuasaan tertinggi harus dikembalikan ke pemiliknya, yaitu Keraton Agung Sejagat sebagai penerus Medang Majapahit yang merupakan Dinasti Sanjaya dan Syailendra.

Baca Juga: Sang Adik Tersangkut Dugaan Skandal Perselingkuhan Dirut Garuda, Kriss Hatta Bungkam Saat Ditanya Kepastiannya, Siapa Cyndyana?

3. Membuat resah warga sekitar

Setelah menjadi viral di media sosial dan dianggap meresahkan masyarakat, kepolisian di Purworejo berencana mendatangi kelompok tersebut.

"Kami mengetahui informasi tersebut, namun tindak lanjut belum bisa sampai langkah hukum dan kita akan bareng-bareng melakukan klarifikasi," kata Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani, Senin (13/01).

Baca Juga: Perseteruannya dengan Andhika Pratama dan Ussy Tak Kunjung Usai, Nikita Mirzani: Laki Bini Tukang Ngibul!

Andis menjelaskan, keberadaan Keraton Agung Sejagat ternyata sudah diketahui oleh Camat Bayan, Kepala Desa Pogung Jurutengah, dan Bupati Purworejo.

Lalu, salah satu yang mencolok dari keberadaan keraton tersebut adalah sebuah kolam yang sangat disakralkan oleh kelompok tersebut.

Selain itu, di dalam bangunan tersebut tampak ada sebuah batu prasasti bertuliskan huruf Jawa.

Dari penulusuran Kompas.com, di sebelah kiri prasasti ada tanda dua telapak kaki dan di bagian kanan ada semacam simbol. Prasasti itu disebut dengan Prasasti I Bumi Mataram.

Baca Juga: Nama Mulan Jameela Turut Tersandung Kasus Investasi Bodong MeMiles, Bakal Dipanggil Polisi?

4. Mendapat tanggapan Gubernur Jawa Tengah

Heboh Kerajaan Agung Sejagat ternyata menyita perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ganjar menilai perlu adanya pengujian lebih lanjut secara ilmiah mengenai keberadaan kerajaan tersebut.

"Syukur-syukur ada perguruan tinggi yang mendampingi. Baik juga untuk didiskusikan," kata Ganjar dalam keterangannya, Senin (13/01), dilansir TribunJateng.

Sementara itu, dirinya mengimbau agar keberadaan Pemimpin Keraton Agung Sejagat (KAS) Purworejo ini tidak menjadi keresahan masyarakat.

Baca Juga: Ramalan 2020: Anak Indigo Menerawang Akan Ada 2 Kasus Bom Hingga Buat Robby Purba Takut

"Pemerintah Purworejo harus memayungi langsung masyarakatnya, memberikan perlindungan, meminta klarifikasi sehingga bisa jadi jelas," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudulMengungkap Fakta Kelompok Keraton Agung Sejagat, Klaim Punya 450 Anggota hingga Disoroti Gubernur Jateng

(*)

Tag

Editor : Dionysia Mayang Rintani

Sumber Kompas.com