GridStar.ID -[UPDATE 6 MARET 2020] Pernikahan dianggap sebagai momen bahagia dan sakral oleh sejumlah orang.
Pernikahan tentu digelar sesuai dengan norma agama, hukum dan sosial yang berlaku dalam negara.
Selain itu, pernikahan juga menggunakan adat yang berlaku dalam masyarakat tertentu.
Adat sebuah pernikahan berbeda-beda di setiap daerah maupun negara tertentu.
Secara umum pernikahahan seseorang dianggap sah dimata hukum melalui bukti secara tertulis.
Pria dan perempuan yang akan menikah disebut pasangan pengantin, sedangkan ketika sudah resmi menikah keduanya disebut pasangan suami dan istri.
Namun siapa sangka, ada seorang ibu yang rela nikahi anak kandungnya sendiri.
Seperti yang WIKEN.ID kutip dari Tribun Pontianak, kehidupan pernikahan Betty Mbereko tergolong aneh bagi kita.
Itu karena dia memilih menikahi anaknya seusai suaminya meninggal.
Melansir dari Elitereaders belum lama ini, kisah berawal setelah anak wanita berusia 40-an itu mempunyai kehidupan yang mapan.
Atas jasanya tersebut, sang ibu tidak rela jika putranya itu jatuh ke pelukan wanita selain dirinya.
Betty akhirnya memutuskan menikah dengan anaknya sendiri atas dasar sama-sama suka.
Mereka bahkan berniat meresmikan hubungannya melalui pernikahan yang sah.
Perempuan berusia 40 tahun ini juga bahkan tengah hamil besar hasil dari hubungan incest (sedarah) dengan putra kandungnya tersebut.
Dikutip dailyguideghana, Betty menjanda selama 12 tahun dan tinggal bersama anaknya, Farai Mbereko (23).
Setelah suaminya meninggal, Betty merasa mempunyai hak atas putranya tersebut dan bahkan berhak untuk menikah dengan Farai.
Tak disangka, Farai juga mengiyakan aksi gila ibunya dan siap untuk menikah dengan Betty.
Banyak orang yang tidak menyetujui hubungan terlarang ini karena dinilai bertentangan dengan norma dan agama.
Saat kepala desa menyodorkan pilihan untuk mengurungkan niatnya itu atau pergi dari desa, keduanya memilih pergi meninggalkan desa dan menikah di tempat lain.
Bagi masyarakat umum, kawin dengan saudara kandung merupakan sebuah pantangan, dan bahkan tidak bisa ditoleransi.
Namun, hal itu tidak berlaku bagi suku Polahi di pedalaman Gorontalo.
Mereka hingga saat ini justru hanya kawin dengan sesama saudara mereka.
"Tidak ada pilihan lain. Kalau di kampung banyak orang, di sini hanya kami. Jadi kawin saja dengan saudara," ujar Mama Tanio, salah satu perempuan Suku Polahi yang ditemui di Hutan Humohulo, Pegunungan Boliyohuto, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo.
Suku Polahi merupakan suku yang masih hidup di pedalaman hutan Gorontalo dengan beberapa kebiasaan yang primitif.
Mereka tidak mengenal agama dan pendidikan, serta cenderung tidak mau hidup bersosialisasi dengan warga lainnya.
Dilansir dari laman SundayMail.co.zw, kisah Betty ini terjadi pada tahun 2014, kemudian menjadi viral di media sosial. (*)
Artikel ini telah tayang di WIKEN.ID yang berjudul12 Tahun Jadi Janda Setelah Suaminya Meninggal, Ibu Kandungnya Kini Hamil Usai Nekat Nikahi Putranya Sendiri, Alasannya Tak Masuk Akal!