Sadis! Tinggalkan Bayinya yang Tak Bernyawa di Dalam Tumpukan Cucian Kotor, Siswi Pesantren Ini Bungkam Ditanya Tentang Ayah si Bayi

Selasa, 31 Desember 2019 | 06:00
Tribunmadura (Dony Prasetyo)

Polisi Kesusahan Meminta Keterangan Ayah dari Bayi yang di Taruh Baskon Usai Dilahirkan Siswa Pesantren

GridStar.ID - Kasus hamil diluar nikah masih marak terjadi di lingkungan masyarakat.

Parahnya lagi pelakuya melakukan aborsi atau bahkan membuang bayinya.

Kerap terdengar kabar temuan bayi yang ditemukan di sejumlah tempat dalam keadaan bernyawa maupun sudah tidak bernyawa.

Beberapa waktu lalu warga Kabupaten Magetan dihebohkan dengan kasus ditemukannya mayat bayi dalam baskon.

Baca Juga: Ramalan 2020: Ki Sukma Terawang Meski Renggang dengan Reino Barack, Syahrini Disebut akan Melahirkan Seorang Bayi!

Dilansir Tribun Jakarta, rupanya bayi tersebut baru saja dilahirkan oleh seorang siswi pondok pesantren berinisial AF (20).

AF ini diketahui melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki.

Tak cuma itu, AF ini juga diketahui merupakan pengurus dari pesantren tersebut.

Ia menaruh bayi yang dilahirkannya sudah dalam keadaan tidak bernyawa di tumpukan cucian kotor.

Baca Juga: Usai Kehilangan Dua Bayi Kembarnya, Irish Bella Sambut Tahun Baru di Kota Mekah dan Ungkap Doanya

Mayat bayi tak berdosa ini pertama kali ditemukan oleh rekan AF sendiri yang berinisial AS.

Kasat Reskrim Polres Magetan Sukatni mengatakan bahwa AS awalnya hendak mencuci baju pada Sabtu (21/12) pagi.

Ketika itu AS melihat ada ember tumpukan baju kotor milik AF.

AS yang mengetahui AF sedang tak enak badan berniat mencucikan baju milik temannya ini.

Baca Juga: 3 Tahun Menanti Keturunan, Almarhumah Pesinetron Cantik ini Dikubur Besama Bayi Dalam Kandungannya

Tapi ia pun malah terkejut saat menemukan beberapa baju AF ini dalam keadaan berlumuran darah.

"Ketika baju terakhir diambil dari dalam ember, saksi melihat bayi laki-laki dengan posisi tengkurap yang diperkirakan sudah meninggal dunia," tuturnya.

AS pun segera melaporkan temuannya ini kepada pengurus pondok pesantren.

Pengurus pondok pun langsung meneruskan hal ini ke Polsek Plaosan.

Baca Juga: Anaknya Menikah dengan Pria yang 32 Tahun Lebih Tua, Ibu Mertua Ginanjar Ungkap Alasan Berikan Restu

Sementara, AF yang dalam keadaan tak berdaya langsung dibawa ke Klinik Muhammadiyah, Desa Pacalan.

Menurut tenaga medis, mulanya AF tak mengaku kalau dirinya baru saja melahirkan.

Sukatni pun menjelaskan bahwa AF lebih banyak diam dan tak mau menjawab pertanyaan dari penyidik.

"Nutup semua, susah dimintai keterangan,” ujar Sukatni saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu (22/12).

Baca Juga: Kisruh Anak-Anak Elvy Sukaesih Kembali Memanas, Wirdha Sylvina Tuding Dhawiya Putar Fakta: Yang Salah Siapa?

Hal yang sama juga diungkapkan oleh penyidik dari Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) yang bernama Mimin.

"Ditanya beberapa pertanyaan, yang dijawab hanya nama, umur dan tempat lahir.

"Oiya, pasien ini juga mengaku warga Jember dan menuntut ilmu di Ngrandu, Sumberagung, Plaosan, Magetan baru enam bulan lalu," jelas Kanit PPA Mimin.

Sayangnya saat ditanya mengenai bapak dari bayi yang dilahirkan ini, perempuan yang lahir 10 Desember 1999 di Jember ini tak mau menyebutkannya.

Baca Juga: Usai Berjuang Lahirkan Anak Pertama, Tumpah Air Mata Paula Verhoeven dan Mertua Baim Wong

Tak hanya itu, penyidik dari Polisi Wanita (polwan) pun sampai kesulitan meminta AF melepas cadarnya untuk difoto.

"Saya bingung ditanya hanya dijawab nama, tanggal lahir dan asal. Disuruh buka cadar, untuk di foto, meski sesama perempuan gak mau. Jadi ya sabar," katanya.

Kapolsek Plaosan AKP Muhammad Munir Falevi juga mengaku kesulitan saat melakukan introgasi pada AF ini.

"Kami masih terus mencari, mudah-mudahan bisa segera ditemukan atau terungkap siapa dalang kasus penelantaran anak," jelas AKP Munir Palevi.

Baca Juga: Dipoligami Kiwil dengan Rochimah, Curahan Hati Meggy sang Istri Muda: Meredam 1000 Rasa untuk Anak Tumbuh Bersama Papa Kandungnya

Sekitar jam 12.00, AF pun akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.

Hal ini dilakukan untuk dilakukan Kuret atau pembersihan rahim pada wanita yang masih berstatus nona ini.

Selain dilakukan kuret ini, pasien juga akan diperksa liang kelahirannya.

Menurut informasi dari polisi AF ini baru 6 bulan menuntut ilmu di pondok tersebut.

Baca Juga: Dianggap Cari Sensari Usai Ngaku Dihamili Anak Pejabat Daerah, Janda Riana Rara Kalsum Tuntut Putra Deddy Mizwar: Nunggu Bebeb Kembali ke Saya

"Informasinya baru enam bulan, tapi kebenarannya belum bisa kita pastikan karena belum bisa dimintai keterangan,” ucap Sukatni.

Kini AF sendiri masih menjalani perawatan di RSUD Dr Syidiman Magetan larena kondisinya yang masih lemah.

Bayi yang ditemukan tewaas di dalam baskom ini juga dikirim ke kamar mayat RSUD Dr Syidiman Magetan untuk diotopsi.

Artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judulDitanya Siapa Ayah dari Jabang Bayinya, Siswi Pesantren yang Taruh Bayi Baru Dilahirkannya di Baskon Cuma Diam Seribu Bahasa, Polisi: Nutup Semua, Susah Dimintai Keterangan!

(*)

Editor : Hinggar

Sumber : Suar.ID

Baca Lainnya